Latar belakang terbentuknya olimpiade modern adalah karena
gagasan Baron Pierre De Coubertin, seorang bangsawan Prancis, yang
membangkitkan kembali semangat olimpia (olimpisme) yang dipadukan dengan
penyelenggaraan pertandingan olah raga tingkat internasional (olympic games)
yang kemudian dikenal dengan gerakan olimpiade (olympic movement).
Ide
Gerakan Olimpiade Pierre
De Coubertin’s
·
Mengajak negara-negara didunia untuk bersama
menghidupkan kembali nilai & kegiatan Olimpiade (olimpisme)
sebagai solusi mengatasi krisis sosial, politik akibat dari konflik dan
permasalahan di berbagai & antar Negara .
·
Kegiatan Olimpiade diharapkan dapat memberikan
inspirasi dan semangat persaudaraan dalam upaya membangun resolusi perdamaian
untuk mengatasi kekacauan yang terjadi di seluruh dunia
·
Untuk maksud tersebut dan agar pelaksanaan
aktifitas pergerakan olimpiade berjalan secara terpadu dan
berkesinambungan di seluruh dunia maka ditetapkan piagam olimpiade
(Olympic Charter)
Gerakan Olimpiade dikoordinir oleh International Olympic
Committe (IOC). Olimpiade pertama kali diadakan di Athena pada tahun 1896.
Tujuan
dari gerakan olimpiade sendiri adalah
:
1.
Mempromosikan
dan menyebar luaskan paham yang terkandung dalam olimpiade (olympism) secara
umum dan menanamkan nilai filosofi olahraga sebagai
dasar pembentukan fisik dan pengembangan moral manusia .
2.
Untuk
mendidik generasi muda melalui olahraga yang dilandasi oleh semangat saling pengertian dan
persaudaraan antar bangsa yang
lebih baik, sehingga memungkinkan terbentuknya dunia yang lebih
damai dan kondusif.
3.
Untuk
menyebar luaskan prinsip-prinsip Olimpiade keseluruh dunia, sehingga membentuk
semangat perdamaian international.
4.
Mempertemukan
atlet dunia dalam suatu festival olahraga Internasional empat tahunan, yang hingga kini
dikenal dengan pertandingan olimpiade
(Olympic Games).
` Simbol gerakan olimpiade modern
terdiri 5 Cincin Dengan Lima Warna : Biru, Kuning, Hitam, Hijau dan Merah
dengan latar belakang putih. 5 cincin Menggambarkan wakil dari 5 benua yakni ;
Asia, Eropa, Afrika, Amerika, dan Australia, serta negara negara di dunia
yang di simbolkan dengan 5 warna yang merupakan bagian dari warna bendera
masing masing Negara.
Simbol ini diciptakan oleh B.Pierre de Coubertin, dan
diluncurkan pertama kali dan di gunakan tahun 1914 pada kongres olimpiade di
Antwerpen. Motto dari olimpiade modern adalah “ Citius, Altius , Fortius
“ (lebih cepat, lebih tinggi, lebih kuat).
Pembahasan selanjutnya adalah struktur organisasi gerakan
olimpiade dunia (IOC). IOC adalah pendiri, pelaksana gerakan olimpiade. IOC
adalah Organisasi Internasional non-governmental non-profit organisation (NGO).
IOC selalu melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Komite Nasional Olimpiade
(National Olympic Committee /NOC) yang berada di setiap di setiap negara dan
Federasi Olah Raga Internasional (International Sports Federation) dan Asosiasi
Olahraga Kontinental (Continental Associations of NOCs) dalam pelaksanaan
berbagai gerakan olimpiade.
Selain itu IOC membawahi komite-komite olimpiade
di setiap kontinental yakni ; Association of National Olympic
Committees of Africa (ANOCA), The European Olympic Committees (EOC), Olympic Council of Asia
(OCA), Pan American Sports Organization (PASO), Oceania National Olympic
Committees (ONOC). Internasional Sports Federation, merupakan
organisasi yang bertanggung jawab dalam pembinaan dan pengembangan
masing - masing cabang olahraga secara internasional.
Peran IOC dalam gerakan olimpiade adalah :
1.
Mendorong terjadinya koordinasi,
pengorganisasian dan pengembangan olah raga dan kompetisi olah raga diantara
institusi olahraga baik tingkat nasional maupun internasional.
2.
Bekerjasama dengan pihak publik
maupun swasta dalam penyelenggaraan olimpiade
3.
Menyelenggarakan pertandingan
olimpiade musim panas dan musim dingin secara reguler (4 Tahunan)
4.
Bekerjasama dengan institusi olah
raga Internasional (IF’s) dan nasional (NOC) melakukan koordinasi
menyelenggarakan kegiatan dan aksi aksi penyebarluasan nilai nilai olah raga
(olympism)
5.
Mendorong gerakan olimpiade dan
penyelenggaraan olimpiade sehingga dapat berperan dalam membantu menyelesaikan
masalah masalah lingkungan.
6.
Mendukung International Olympic Academy (IOA) dalam melaksanakan
kegiatan pendidikan olimpiade
National Federations yang berada di Indonesia adalah KOI (
Komite Olimpiade Indonesia). Organisasi inilah yang menjalankan kerja sama
dengan IOC dalam penyelenggaraan olimpiade. Olimpiade dilaksanakan dua kali,
yaitu musim panas (Summer Olympic) dan musim dingin ( Winter Olympic). Winter
olympic pertama kali diadakan pada tahun 1924 di Charmonix, sedangkan summer
olympic pertama kali di adakan pada tahun 1896 di Athena, Yunani.
Selanjutnya Adalah Mengenai Olahraga Di Indonesia
Sebelum kemerdekaan bangsa Indonesia mengalami diskriminasi,
namun akhirnya bangsa Indonesia menyadari bahwa olahraga itu penting untuk alat
perjuangan, persatuan dan kesatuan, dan sarana pendidikan. Olahraga juga
berfungsi untuk meraih kemerdekaan Indonesia dan dengan olahraga eksistensi
sebagai negara yang merdeka semakin kokoh dan jelas terwujud.
Setelah kemerdekaan Indonesia membentuk Komite Olimpide
Republik Indonesia (KORI) dan Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI).
Indonesia diakui sebagai negara anggota IOC pada 11 maret 1952 yang ditandai
dengan surat yang ditandatamgani oleh Otto Mayer. Hingga saat ini atlet
Indonesia telah bisa meraih medali emas untuk Indonesia tercinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar