·
Pendidikan adalah suatu proses
yang disengaja yang dilakukan oleh orang dewasa yang bertanggung jawab moral
dalam rangka membantu anak yang belum dewasa menjadi dewasa dan mandiri.
·
Lingkungan pendidikan adalah
suatu hal yang mendukung atau meiliki pengaruh besar pada proses pendidikan.
·
Lingkungan pendidikan
diantaranya ialah lingkungan keluarga,
masyarakat, sekolah dan organisasi kepmudaan.
·
Lingkungan sistem pendidikan
terdiri dari beberapa unsur diantara : adanya kurikulum, anak didik, pendidik,
orang tua dan masyarakat.
·
Lingkungan yang kondusif ialah
lingkungan yang sejalan ( kondusif ) dengan kebutuhan dan tuntutan eksternal.
·
Adanya lingkungan pendidikan yang kondusif (memberikan kesempatan siswa untuk mengembangkan
diri secara utuh baki hard skill maupun soft skillnya) merupakan prasyarat mutlak, untuk menghadapi
globalisasi ( Peter F. Drucker, Marketing Expert )
·
Tuntutan eksternal ialah
tuntutan yang berasal dari luar yang
harus dipenuhi bagi setiap pendidik agar terciptanya anak didik yangdiharapkan.
Tuntunan eksternal juga disebabkan karena adanya perubahan yang signifikan
secara global dalam berbagai aspek kehidupan.
·
Sumber daya manusia sebagai
asset utama bagi Negara yag harus dipersiapkan atau dikembangkan dengan sebaik
mungkin agar terciptanaya sumber daya manusia yang mumpuni atau yang mampu
berdaya saing secara global.
·
Dampak yang ditimbulkan ketika
tidak dapat menghasilkan SDM yang handal dan professional ialah terpuruknya
ekonomi nasional baik dalam mikro ataupun makro.
·
upaya untuk meningkatkan sdm
ialah dengan cara mensinkronkan arah pendidikan dengan tuntan dan kebutuhan
eksternal dengan kurikulum yang ada secara rill ( nyata ).
·
Berbagai upaya tersebut
diantaraya ialah : pengembangan hard dan soft skills anak didik, pembiasaan
terhadap mental sang juara, pembiasaan memalui daya juang dan saing yang
tinggi, pembiaaan dalam lingkungan global, dan pembekalan multi kompetensi.
·
Multi kompetensi adalah adanya
keseimbanga anatara kescerdasa intelektuak, emosional dan softskillnya seorang
manusia.
·
Dengan berbagai upaya tersebut
akan diharapkan menghasilkan individu yang berkripadian baik, mandiri dan
optimis, mandiri, dan memiliki daya juang yang tinggi.
·
Kaitaannya dengan olimpisme
ialah olimpisme memliki nilai-nilai yang relevan dengan tujuan pendidikan serta
dapat mendukung terciptanya sdm yang mumpuni karena ajaran olimpis itu sebagai
penyeimbang antara jasmani dan rohani manusia khususnya dalam bidang olahraga,
pendidikan dan kebudayaan.
·
Perlunya penanaman nilai
olimpisme di kalangan sekolah lebih kreatif, dan inovatif serta harus adanya
kerjasama dari berbagai pihak agar prestasi olahraga dapat dikembangkan dan
menghasilkan individu yang mumpuni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar