Selasa, 11 November 2014

PENANAMAN OLIMPISME UNTUK MEMBANGUN LINGKUNGAN PENDIDIKAN YANG KONDUSIF (Orientasi Sekolah-Sekolah Modern)



·         Pendidikan adalah suatu proses yang disengaja yang dilakukan oleh orang dewasa yang bertanggung jawab moral dalam rangka membantu anak yang belum dewasa menjadi dewasa dan mandiri.
·         Lingkungan pendidikan adalah suatu hal yang mendukung atau meiliki pengaruh besar pada proses pendidikan.
·         Lingkungan pendidikan diantaranya ialah  lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah dan organisasi kepmudaan.
·         Lingkungan sistem pendidikan terdiri dari beberapa unsur diantara : adanya kurikulum, anak didik, pendidik, orang tua dan masyarakat.
·         Lingkungan yang kondusif ialah lingkungan yang sejalan ( kondusif ) dengan kebutuhan dan tuntutan eksternal.
·         Adanya lingkungan pendidikan yang kondusif (memberikan kesempatan siswa untuk mengembangkan diri secara utuh baki hard skill maupun soft skillnya) merupakan prasyarat mutlak, untuk menghadapi globalisasi ( Peter F. Drucker, Marketing Expert )
·         Tuntutan eksternal ialah tuntutan yang berasal dari luar  yang harus dipenuhi bagi setiap pendidik agar terciptanya anak didik yangdiharapkan. Tuntunan eksternal juga disebabkan karena adanya perubahan yang signifikan secara global dalam berbagai aspek kehidupan.
·         Sumber daya manusia sebagai asset utama bagi Negara yag harus dipersiapkan atau dikembangkan dengan sebaik mungkin agar terciptanaya sumber daya manusia yang mumpuni atau yang mampu berdaya saing secara global.
·         Dampak yang ditimbulkan ketika tidak dapat menghasilkan SDM yang handal dan professional ialah terpuruknya ekonomi nasional baik dalam mikro ataupun makro.
·         upaya untuk meningkatkan sdm ialah dengan cara mensinkronkan arah pendidikan dengan tuntan dan kebutuhan eksternal dengan kurikulum yang ada secara rill ( nyata ).
·         Berbagai upaya tersebut diantaraya ialah : pengembangan hard dan soft skills anak didik, pembiasaan terhadap mental sang juara, pembiasaan memalui daya juang dan saing yang tinggi, pembiaaan dalam lingkungan global, dan pembekalan multi kompetensi.
·         Multi kompetensi adalah adanya keseimbanga anatara kescerdasa intelektuak, emosional dan softskillnya seorang manusia.
·         Dengan berbagai upaya tersebut akan diharapkan menghasilkan individu yang berkripadian baik, mandiri dan optimis, mandiri, dan memiliki daya juang yang tinggi.
·         Kaitaannya dengan olimpisme ialah olimpisme memliki nilai-nilai yang relevan dengan tujuan pendidikan serta dapat mendukung terciptanya sdm yang mumpuni karena ajaran olimpis itu sebagai penyeimbang antara jasmani dan rohani manusia khususnya dalam bidang olahraga, pendidikan dan kebudayaan.
·         Perlunya penanaman nilai olimpisme di kalangan sekolah lebih kreatif, dan inovatif serta harus adanya kerjasama dari berbagai pihak agar prestasi olahraga dapat dikembangkan dan menghasilkan individu yang mumpuni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar