Kumpulan Lagu Kampus Dan Perjuangan Mahasiswa
Berbaris dan Bersatu
Berbaris dan bersatu
Menuju Indonesia baru
Singkirkanlah benalu
Singkirkan semua musuh-musuh
Rakyat pasti menang
Melawan penindasan
Rakyat kita pasti akan menang
Rakyat pasti menang
Melawan penindasan
Rakyat kita pasti menang
Revolusi ye… ie
Revolusi ye… ie
Revolusi tanpa TNI
Menuju Indonesia baru
Singkirkanlah benalu
Singkirkan semua musuh-musuh
Rakyat pasti menang
Melawan penindasan
Rakyat kita pasti akan menang
Rakyat pasti menang
Melawan penindasan
Rakyat kita pasti menang
Revolusi ye… ie
Revolusi ye… ie
Revolusi tanpa TNI
Bulat Semangat
Bulat semangat tekad kita
Pasukan suka relawan Indonesia
Siap bertempur, siap melawan
Maju terus pantang mundur
Ayolah kawan
Buruh tani pemuda
Dan angkatan kita
Maju melawan
Siapkan senjata
Cukupkan sandang pangan
Maju melawan
Maju terus
Revolusi ’45
Pasukan suka relawan Indonesia
Siap bertempur, siap melawan
Maju terus pantang mundur
Ayolah kawan
Buruh tani pemuda
Dan angkatan kita
Maju melawan
Siapkan senjata
Cukupkan sandang pangan
Maju melawan
Maju terus
Revolusi ’45
Buruh Tani
Buruh, tani, mahasiwa, kaum miskin
kota
Bersatu padu rebut demokrasi
Gegap gempita dalam satu suara
Demi tugas suci yang mulia
Hari-hari esok adalah milik kita
Terbebasnya masyarakat pekerja
Terwujudnya tatanan masyarakat
Demokrasi sepenuhnya
Bersatu padu rebut demokrasi
Gegap gempita dalam satu suara
Demi tugas suci yang mulia
Hari-hari esok adalah milik kita
Terbebasnya masyarakat pekerja
Terwujudnya tatanan masyarakat
Demokrasi sepenuhnya
Cinta Demonstran
Sudah berulang kali abang katakan
Jangan bermain cinta dengan demonstran
Nanti ditangkap polisi
Sakit-sakit sekali
Kalau abang turun ke jalan
Banyak senapan, panser dan pentungan
Rasa was-was sedikit jantungan
Abang merasakan
Kalau adik sayang sama abang
Tolong doakan dan beri kecupan
Agar sampai dalam perjuangan
Abangmu tersayang
Jangan bermain cinta dengan demonstran
Nanti ditangkap polisi
Sakit-sakit sekali
Kalau abang turun ke jalan
Banyak senapan, panser dan pentungan
Rasa was-was sedikit jantungan
Abang merasakan
Kalau adik sayang sama abang
Tolong doakan dan beri kecupan
Agar sampai dalam perjuangan
Abangmu tersayang
Darah Juang
Disini negeri kami
Tempat padi terhampar
Samuderanya kaya raya
Negeri kami subur tuhan
Di negeri permai ini
Berjuta rakyat bersimbah luka
Anak kurus tak sekolah
Pemuda desa tak kerja
Mereka dirampas haknya
Tergusur dan lapar
Bunda relakan darah juang kami
‘Tuk bebaskan rakyat
Mereka dirampas haknya
Tergusur dan lapar
Bunda relakan darah juang kami
Padamu kami berjanji
Padamu kami berbakti
Tempat padi terhampar
Samuderanya kaya raya
Negeri kami subur tuhan
Di negeri permai ini
Berjuta rakyat bersimbah luka
Anak kurus tak sekolah
Pemuda desa tak kerja
Mereka dirampas haknya
Tergusur dan lapar
Bunda relakan darah juang kami
‘Tuk bebaskan rakyat
Mereka dirampas haknya
Tergusur dan lapar
Bunda relakan darah juang kami
Padamu kami berjanji
Padamu kami berbakti
Darah Rakyat
Darah rakyat masih berjalan
Menderita sakit dan miskin
Saat datangnya pembalasan
Rakyat yang menjadi hakim
Rakyat yang menjadi hakim
Ayo maju serentak menyerang
Kemerdekaan pasti datang
Merah warna panji-panji kita
Merah warna darah-darah rakyat
Kami berjanji pada rakyat
Kemiskinan pasti hilang
Kaum buruh memerintah
Dunia baru pasti datang
Menderita sakit dan miskin
Saat datangnya pembalasan
Rakyat yang menjadi hakim
Rakyat yang menjadi hakim
Ayo maju serentak menyerang
Kemerdekaan pasti datang
Merah warna panji-panji kita
Merah warna darah-darah rakyat
Kami berjanji pada rakyat
Kemiskinan pasti hilang
Kaum buruh memerintah
Dunia baru pasti datang
Dibawah Topi Jerami
Dibawah topi jerami
Ku susuri terik matahari
Berjuta kali turun aksi
Bagiku itu langkah pasti
Dibawah kuasa tirani
Ku susuri jalur revolusi
Berjuta kali lawan TNI
Bagiku itu langkah pasti
Marilah kawan mari kita suarakan
Di tangan kita tergenggam arah bangsa
Marilah kawan mari kita nyanyikan
Sebuah lagu tentang pembebasan
Ku susuri terik matahari
Berjuta kali turun aksi
Bagiku itu langkah pasti
Dibawah kuasa tirani
Ku susuri jalur revolusi
Berjuta kali lawan TNI
Bagiku itu langkah pasti
Marilah kawan mari kita suarakan
Di tangan kita tergenggam arah bangsa
Marilah kawan mari kita nyanyikan
Sebuah lagu tentang pembebasan
Diobok-obok
Diobok-obok rakyatnya di obok-obok
Sebelum chaos aparatnya pada mabok
Diobok-obok rakyatnya di obok-obok
Sebelum chaos aparatnya pada mabok
Dipukulin, ditendangin lalu ditembakin
Gas air mata sudah biasa
Peluru karet nggak kena-nggak kena
Peluru tajam alamak kabur semua
Sebelum chaos aparatnya pada mabok
Diobok-obok rakyatnya di obok-obok
Sebelum chaos aparatnya pada mabok
Dipukulin, ditendangin lalu ditembakin
Gas air mata sudah biasa
Peluru karet nggak kena-nggak kena
Peluru tajam alamak kabur semua
Internasionale
Bangkitlah kaum yang terhina
Bangkitlah kaum yang lapar
Kehendak yang mulia dalam dunia
Senantiasa bertambah besar
Hilangkan adat dan faham tua
Kita rakyat sadar-sadar
Dunia sudah berganti rupa
Untuk kemenangan kita
Perjuangan penghabisan kumpullah berlawan
Dan Internasionale pastilah di dunia
Perjuangan penghabisan kumpullah berlawan
Dan Internasionale pastilah di dunia
Bangkitlah kaum yang lapar
Kehendak yang mulia dalam dunia
Senantiasa bertambah besar
Hilangkan adat dan faham tua
Kita rakyat sadar-sadar
Dunia sudah berganti rupa
Untuk kemenangan kita
Perjuangan penghabisan kumpullah berlawan
Dan Internasionale pastilah di dunia
Perjuangan penghabisan kumpullah berlawan
Dan Internasionale pastilah di dunia
Mars Mahasiswa
Acungkan tinju kita satu padu
Bersatu semangat jiwa ayo terus maju
Mahasiswa bersatu
Hancurkan birokrat kampus
Mahasiswa satu jiwa
Mahasiswa pasti jaya
Garuda Pancasila
Garuda pancasila
Aku tak mendukungmu
Patriot proklamasi
Siapa berkorban untukmu
Pancasila dasarnya apa
Rakyat adil makmurnya kapan
Pribadi bangsaku
Nggak maju-maju (3 X)
Bersatu semangat jiwa ayo terus maju
Mahasiswa bersatu
Hancurkan birokrat kampus
Mahasiswa satu jiwa
Mahasiswa pasti jaya
Garuda Pancasila
Garuda pancasila
Aku tak mendukungmu
Patriot proklamasi
Siapa berkorban untukmu
Pancasila dasarnya apa
Rakyat adil makmurnya kapan
Pribadi bangsaku
Nggak maju-maju (3 X)
Ibu Pertiwi
Ibu pertiwi kini bersusah hati
Paras wajah terlihat pucat pasi
Disana sini kehancuran negeri
Rakyat sendiri direlakan mati
Kawan teruslah berjuang
Yakini arah tujuan
Ini tentang harga diri
Bulatkan tekad nurani
Saudaraku kini terus menangis
Mengharap belas kasih penguasa negeri
Terkurung tembok meratap langis
Semuanya hampa
Mengapa ini terjadi
Gelap menutupi bumi
Akibat ulah manusia
Yang tak peduli akan sesama
Paras wajah terlihat pucat pasi
Disana sini kehancuran negeri
Rakyat sendiri direlakan mati
Kawan teruslah berjuang
Yakini arah tujuan
Ini tentang harga diri
Bulatkan tekad nurani
Saudaraku kini terus menangis
Mengharap belas kasih penguasa negeri
Terkurung tembok meratap langis
Semuanya hampa
Mengapa ini terjadi
Gelap menutupi bumi
Akibat ulah manusia
Yang tak peduli akan sesama
Kapan-kapan
Kapan-kapan kitakan jumpa lagi
Kapan-kapan kitakan chaos lagi
Mungkin lusa atau dilain aksi
Mungkin nanti disaat revolusi
Bila kami mau kami bisa bikin rusuh
Tapi kami nggak mau
Karena kami punya hati
Punya hati.. hati-hati
Kapan-kapan kitakan chaos lagi
Mungkin lusa atau dilain aksi
Mungkin nanti disaat revolusi
Bila kami mau kami bisa bikin rusuh
Tapi kami nggak mau
Karena kami punya hati
Punya hati.. hati-hati
Mentari
Mentari menyala disini
Disini didalam hatiku
Gemuruhnya sampai disini
Disini diurat darahku
Disini diurat darahku
Meskipun tembok yang tinggi mengurungku
Berlapis pagar disekitarku
Tak satupun yang sanggup menghalangiku
Menyala didalam hatiku
Hari ini hari milikku
Entah esok masih terbentang
Dan mentari kan tetap menyala
Disini diurat darahku
Disini diurat darahku
Indonesia Pusaka
Indonesia tanah air siapa
Katanya tanah air beta
Indonesia sejak empat lima
Janjinya adil sejahtera
Tetapi diriku bertanya
Petani dirampas tanahnya
Buruh miskin hina tak berharta
Sampai akhir menutup mata
Disini didalam hatiku
Gemuruhnya sampai disini
Disini diurat darahku
Disini diurat darahku
Meskipun tembok yang tinggi mengurungku
Berlapis pagar disekitarku
Tak satupun yang sanggup menghalangiku
Menyala didalam hatiku
Hari ini hari milikku
Entah esok masih terbentang
Dan mentari kan tetap menyala
Disini diurat darahku
Disini diurat darahku
Indonesia Pusaka
Indonesia tanah air siapa
Katanya tanah air beta
Indonesia sejak empat lima
Janjinya adil sejahtera
Tetapi diriku bertanya
Petani dirampas tanahnya
Buruh miskin hina tak berharta
Sampai akhir menutup mata
Kampusku
Kampusku rumahku
Kampusku negeriku
Kampusku kebebasanku
Kampusku wahana kami
Disana kami dibina
Menjadi manusia dewasa
Tapi kini apa yang terjadi
Kami ditindas semena-mena
Berjuta rakyat menanti tangannmu
Mereka lapar dan bau keringat
Kusampaikan salam-salam perjuangan
Kami semua cinta-cinta Indonesia
Kaumku mahasiswa
Dimana kini kau berada
Senjata disisi kirimu
Penjara disisi kananmu
Kampusku negeriku
Kampusku kebebasanku
Kampusku wahana kami
Disana kami dibina
Menjadi manusia dewasa
Tapi kini apa yang terjadi
Kami ditindas semena-mena
Berjuta rakyat menanti tangannmu
Mereka lapar dan bau keringat
Kusampaikan salam-salam perjuangan
Kami semua cinta-cinta Indonesia
Kaumku mahasiswa
Dimana kini kau berada
Senjata disisi kirimu
Penjara disisi kananmu
Mars TNI
Tentara Nasional Indonesia
Tidak berguna bubarkan saja
Diganti Menwa ya sama saja
Lebih baik diganti pramuka
Naik bis kota nggak pernah bayar
Apalagi masuk ke warung tegal
Memperkosa istri orang
Memukuli mahasiswa
Tentara Nasional Indonesia
Tidak berguna bubarkan saja
Diganti Menwa ya sama saja
Lebih baik diganti PKK
Naik bis kota nggak pernah bayar
Apalagi masuk ke warung tegal
Memperkosa istri orang
Memukuli mahasiswa
Tidak berguna bubarkan saja
Diganti Menwa ya sama saja
Lebih baik diganti pramuka
Naik bis kota nggak pernah bayar
Apalagi masuk ke warung tegal
Memperkosa istri orang
Memukuli mahasiswa
Tentara Nasional Indonesia
Tidak berguna bubarkan saja
Diganti Menwa ya sama saja
Lebih baik diganti PKK
Naik bis kota nggak pernah bayar
Apalagi masuk ke warung tegal
Memperkosa istri orang
Memukuli mahasiswa
Tanah Air
Tanah airku kini berantakan
Kebenaran tidak ditegakkan
Keadilan disingkirkan
Kekuasaan diagungkan
Rakyatku yang kucintai
Bangkitlah melawan
Kebenaran tidak ditegakkan
Keadilan disingkirkan
Kekuasaan diagungkan
Rakyatku yang kucintai
Bangkitlah melawan
Mahasiswa Merdeka
Kamilah mahasiswa merdeka
Senjatanya massa rakyat merdeka
Dengan diskusi dan massa aksi
Sampai rakyatpun menang
Bendera merah telah dikibarkan
Tanda mulai pembebasan
Dengan diskusi dan massa aksi
Sampai rakyatpun menang
Kamilah mahasiswa merdeka
Senjatanya massa rakyat merdeka
Dengan diskusi dan massa aksi
Sampai rakyatpun menang
Bendera merah telah dikibarkan
Tanda mulai pembebasan
Dengan diskusi dan massa aksi
Sampai rakyatpun menang
Mars Pemuda
Bangkitlah wahai pemuda
Marilah rapatkan barisan
‘Tuk membebaskan negeri ini
Dari tangan-tangan serakah
Mari kobarkan api
Dari jiwa-jiwa yang suci
Jadilah pejuang sejati
Siap menggulingkan setiap tirani
Ayo berseru mari bersatu
Rakyat pasti menang
Ayo berseru mari bersatu
Rakyat pasti menang
Dari titik api matahari pagi
Kan kubakar semangat menyala-nyala
Bakar badanku bakarlah jiwaku
Hingga rakyat merdeka
Marilah rapatkan barisan
‘Tuk membebaskan negeri ini
Dari tangan-tangan serakah
Mari kobarkan api
Dari jiwa-jiwa yang suci
Jadilah pejuang sejati
Siap menggulingkan setiap tirani
Ayo berseru mari bersatu
Rakyat pasti menang
Ayo berseru mari bersatu
Rakyat pasti menang
Dari titik api matahari pagi
Kan kubakar semangat menyala-nyala
Bakar badanku bakarlah jiwaku
Hingga rakyat merdeka
Pergi Berjuang
Tinggalkan ayah tinggalkan ibu
Restui kami pergi berjuang
Dibawah bendera merah putih
Majulah ayo maju serentak
Tinggalkan kampus tinggalkan buku
Disini kami turun ke jalan
Dibawah bendera revolusi
Majulah ayo maju menyerang
Jangan kembali pulang
Sebelum rakyatkan menang
Walau darah tertumpah di medan juang
Demi rakyat kurela berkorban
Restui kami pergi berjuang
Dibawah bendera merah putih
Majulah ayo maju serentak
Tinggalkan kampus tinggalkan buku
Disini kami turun ke jalan
Dibawah bendera revolusi
Majulah ayo maju menyerang
Jangan kembali pulang
Sebelum rakyatkan menang
Walau darah tertumpah di medan juang
Demi rakyat kurela berkorban
Lawan dan Menang
37 tahun rakyat dibodohi
37 tahun rakyat dibohongi
Lawan – lawan
Lawan – lawan – lawan hei!
Lawan – lawan
Lawan dan menang
Hancurkan rezim penindas rakyat
Lawan – lawan – lawan dan menang
Hancurkan rezim penindas rakyat
37 tahun rakyat dibohongi
Lawan – lawan
Lawan – lawan – lawan hei!
Lawan – lawan
Lawan dan menang
Hancurkan rezim penindas rakyat
Lawan – lawan – lawan dan menang
Hancurkan rezim penindas rakyat
Rakyat Indonesia
Rakyat Indonesia dilanda bencana
Krisis ekonomi ulah bapak negeri
Buruh negeri habis disikat kolusi
Bapak negeri tidak mau peduli
Harga melonjak
Rakyat diinjak
Hutan diiris
Buruh menangis
Hapuskan penindasan
Lawan pemerasan
Setan rakyat Indonesia
Harus kita singkirkan
Rakyat Indonesia dilanda bencana
Krisis ekonomi ulah bapak negeri
Buruh negeri habis disikat kolusi
Bapak negeri tidak mau peduli
Harga melonjak
Rakyat diinjak
Hutan diiris
Buruh menangis
Hapuskan penindasan
Lawan pemerasan
Setan rakyat Indonesia
Harus kita singkirkan
Sarang Bencana
Mana dimana sarangnya bencana
Sarangnya bencana ada di mabes polri
Mana dimana sarangnya bencana
Sarangnya bencana ada di markas polri
Pembunuhnya polisi
Pemerkosa polisi
Semua itu dilakukan polisi
Pembunuhnya polisi
Pemerkosa polisi
Semua itu dilakukan polisi
Sarangnya bencana ada di mabes polri
Mana dimana sarangnya bencana
Sarangnya bencana ada di markas polri
Pembunuhnya polisi
Pemerkosa polisi
Semua itu dilakukan polisi
Pembunuhnya polisi
Pemerkosa polisi
Semua itu dilakukan polisi
Sarinande
Aku ingin nyanyikan lagu
Buat orang-orang yang tertindas
Hidup dialam bebas
Dengan jiwa yang terpapah
Aku ingin nyanyikan lagu
Buat kawan-kawan yang sengsara
Kehilangan semangat juang
Terlena dalam mimpi panjang
Ditemani hidup yang bimbang
Mengapa harus takut pada matahari
Kepalkan tangan halau setiap panasnya
Mengapa harus takut pada malam hari
Nyalakan api dalam sepi halau setiap gelapnya
Dilorong-lorong-lorong jalanan
Dikolong-kolong-kolong jembatan
Dikaki-kaki-kai lima
Dibawah menara
Kau masih mendekap derita
Kau masih mendekap derita
Aku ingin nyanyikan lagu
Tanpa kemiskinan dan kemunafikan
Tanpa air mata dan kesengsaraan
Agar dapat melihat surga
Agar dapat melihat surga
Buat orang-orang yang tertindas
Hidup dialam bebas
Dengan jiwa yang terpapah
Aku ingin nyanyikan lagu
Buat kawan-kawan yang sengsara
Kehilangan semangat juang
Terlena dalam mimpi panjang
Ditemani hidup yang bimbang
Mengapa harus takut pada matahari
Kepalkan tangan halau setiap panasnya
Mengapa harus takut pada malam hari
Nyalakan api dalam sepi halau setiap gelapnya
Dilorong-lorong-lorong jalanan
Dikolong-kolong-kolong jembatan
Dikaki-kaki-kai lima
Dibawah menara
Kau masih mendekap derita
Kau masih mendekap derita
Aku ingin nyanyikan lagu
Tanpa kemiskinan dan kemunafikan
Tanpa air mata dan kesengsaraan
Agar dapat melihat surga
Agar dapat melihat surga
Satukanlah
Satukanlah dirimu semua
Seluruh rakyat senasib serasa
Susah senang dirasa sama
Bangkit-bangkit segera
Satukanlah jerai jemarimu
Kepalkanlah dan jadikan tinju
Bara luka jadikan palu
Kupukul lawan tak perlu meragu
Seluruh rakyat senasib serasa
Susah senang dirasa sama
Bangkit-bangkit segera
Satukanlah jerai jemarimu
Kepalkanlah dan jadikan tinju
Bara luka jadikan palu
Kupukul lawan tak perlu meragu
Sukarelawan
Hoo… o… o… o…
Hoo… o… o… o…
Hoo… o… o… o…
Hoo… o… o… o…
Kami ini sukarelawan
Kami aksi tidak dibayar
Kami datang kesini
Dengan satu tujuan
Kami ingin kemerdekaan
Hoo… o… o… o…
Hoo… o… o… o…
Hoo… o… o… o…
Kami ini sukarelawan
Kami aksi tidak dibayar
Kami datang kesini
Dengan satu tujuan
Kami ingin kemerdekaan
Totalitas Perjuangan
Kepada para mahasiswa
Yang merindukan kejayaan
Kepada rakyat yang kebingungan
Di persimpangan jalan
Kepada pewaris peradabanYang merindukan kejayaan
Kepada rakyat yang kebingungan
Di persimpangan jalan
Yang telah menggoreskan
Sebuah catatan kebanggaan
Di lembar sejarah manusia
Reff :
Wahai kalian yang rindu kemenangan
Wahai kalian yang turun ke jalan
Demi mempersembahkan jiwa dan raga
Untuk negeri tercinta.
___________________________________________________________________________________
Sumpah Mahasiswa
Kami mahasiswa Indonesia bersumpah:
1. Bertanah air satu, tanah air tanpa penindasan.
2. Berbangsa satu, bangsa yang gandrung akan keadilan.
3. Berbahasa satu, bahasa tanpa kebohongan
Filosofi dan Nilai-Nilai Olimpiade
Sejarah olimpiade kuno telah
menorehkan filosofi yang amat dalam tentang olahraga di dunia. Hal ini sangat
diyakini sebagai alat pemersatu bangsa dalam perdamaian dunia yang utuh tanpa
diskriminasi warna kulit, strata, agama, budaya, dan sebagainya.
Filosofi olahraga yang berasal dari
serangkaian kegiatan religi bangsa Yunani, yang ditutup dengan pertandingan
olahraga sebagai puncak persembahannya kepada dewa Zeus.
Dalam sejarah dikisahkan bahwa
peserta lomba harus bertelanjang bulat sebagai bentuk persembahan kesucian di
depan sang Dewa, terlebih ketika Sang Juara Olimpiade pada saat itu mampu
menghentikan peperangan yang sedang bergejolak. Hal ini menjadi suatu pertanda
bahwa olahraga saat itu diyakini sebagai alat perdamaian dan alat pemersatu antar
suku.
Dari kisah tersebut tergores
pesan-pesan yang dalam bahwa olahraga adalah aktivitas yang luar biasa, yang
mampu mengasah dan menguji kemampuan individu dalam sebuah persaingan yang
ketat (excellent), juga sebagai aktivitas kesucian yang mampu
mendamaikan perselisihan demi persahabatan abadi (friendsip dan
respect).
Baron Piere de Coubertin adalah
bangsawan Prancis yang juga sebagai arkeolog, adalah orang yang telah berjasa
menggali kembali nilai-nilai olimpiade ini. Pandangan dan idenya kini menjadi
kegiatan yang mendunia dan impian semua olahragawan.
Tahun 1896 Coubertin menggagas
kembali olimpiade namun dengan sebuah bingkai yang kokoh dalam bentuk piagam
Olimpiade (Olympic charter), agar pelaksanaan pertandingan olahraga tidak
menyimpang dari sejatinya olahraga, yaitu menjunjung tinggi nilai-nilai
Olimpiade yakni respect, excellent dan friendsip.
Sejak tahun itulah Olimpiade modern
yang kita kenal sekarang ini terus bergulir. Tahun 1896 itu, Cobertin sudah
menduga jika kegiatan olahraga tidak diberikan bingkai yang kuat, maka olahraga
akan dijadikan alat tunggangan politik, mencari kekuasaan, mencari dan mengejar
kemenangan semata, perjudian, yang akan berakhir dengan peperangan.
Hingga saat ini sudah lebih dari 100
tahun, ide Coubertin terus bergulir dan semakin berkembang. Seperti dikatakan
di atas bahwa adanya Olympic charter (piagam olimpiade) adalah untuk
mengatur segala organisasi, tindakan dan pelaksanaan gerakan olimpiade (Olympic
movement).
Dalam buku Sport Administration
Manual yang dikeluarkan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyebutkan
bahwa Coubertin pulalah yang menciptakan bendera olimpiade dengan lima
cincinnya (five rings), lagu resmi Olimpiade dan api serta obor Olimpiade.
Sebagaimana peraturan piagam olimpiade tahun 2010, semua pihak atas property
Olimpiade ini secara ekslusif menjadi milik IOC, termasuk tapi tidak terbatas
penggunaannya untuk tujuan-tujuan mendapatkan keuntungan komersial atau
periklanan. IOC dapat melisensikan semua atau sebagian dari haknya dengan
syarat-syarat yang ditentukan oleh Dewan Eksekutif IOC.
Cincin-cincin Olimpiade, secara
resmi disebut simbol Olimpiade, tetapi juga disebut sebagai cincin-cincin
Olimpiade, yang melambangkan kegiatan gerakan Olimpiade dan mewakili persatuan
lima benua dan pertemuan para atlet dari seluruh dunia dalam Olimpiade.
Sedangkan warna-warna dari
cincin-cincin Olimpiade tersebut, secara berturut-turut adalah biru, kuning,
hitam, hijau dan merah. Warna-warna yang dipilih oleh Coubertin ini adalah
warna untuk bendera-bendera negara-negara di dunia, dan bukan warna-warna yang
menunjukan benua-benua di dunia seperti kesalahan selama ini.
_____________________________________________________________________________
SEJARAH OLIMPIADE DAN FILOSOFINYA
Olimpiade merupakan perhelatan atau perlombaan yang sangat terkenal pada masa sekarang, diselenggarakan setiap 4 tahun sekali dan bertempat di beberapa Negara yang dianggap pantas, yang artinya tak semua Negara dapat menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan olimpiade yang diikuti oleh seluruh Negara yang ada di dunia termasuk Indonesia.
Bagi Negara yang
terpilih sebagai tuan rumah pelaksaan olimpiade, merupakan suatu kebanggaan yang
luar biasa. Hal tersebut menjadi sebuah kesempatan untuk memperkenalkan
negaranya kepada dunia. Dengan menjadi tuan rumah Olimpiade mengakibatkan
pembangunan nasional suatu Negara akan berjalan lebih cepat dan perekonomian
akan berjalan sangat baik dan lancar, karena akan ada banyak orang di seluruh
dunia yang datang untuk mengantar para atlet atau hanya sekedar menonton perhelatan
tersebut.
Sama halnya
bagi para atlet yang menjadi wakil sebuah Negara dalam pelaksaan olimpiade
tersebut merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan. Bisa berkumpul, bertemu dan
bertanding dengan orang-orang hebat lainnya yang berasal dari berbagai penjuru
dunia. Serta merupakan suatu kebanggaan yang luar biasa jika dapat memenangkan
perlombaan tersebut. Ia akan disebut sebagai pahlawan bagi Negaranya karena
dapat mengharumkan nama Negara, kemudian mendapatkan koin emas atau mendali
emas, perak ataupun perunggu.
Saat ini perlombaan olimpiade sangat beragam macamnya
berbeda dengan olimpiade saat pertama diselenggarakan dalam sejarahnya. Olimpiade
pertama dilakukan oleh bangsa yunani kuno pada tahun 776 SM yang merupakan
ritual agama sebagai tanda penghormatan kepada dewa zeus.
Zeus bermukim di Gunung Olympia atau Olympus yang kemudian dipakai sebagai nama
Olimpiade hingga sekarang. Olimpiade kuno juga
diselenggarakan setiap empat tahun, Olahragawan terbaik dari seluruh Yunani
berdatangan ke arena di sekitar Gunung Olympia. Mereka bertanding secara
perorangan, bukan atas nama tim.
Pada masa tersebut cabang yang dilombakan hanya lari dan
kemudian berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Peserta yang
diperkenankan untuk mengikuti lomba pun hany kaum lelaki hal yang unik dari
pelaksanaan olimpiade yunani kuno ialah para atlet tidak mengenakan pakaian
atau telanjang sebagai tanda sportifitas dan penyucian diri dari segala macam
perselisihan dan masalah yang ada sehingga kaum hawa tidak diperkenankan untuk
ikut bertanding atau bahkan hanya menonton pun idak boleh.
Pada
Olimpiade kuno Mereka yang bertanding dan menjadi pemenang pada masa itu akan dihargai
dengan mahkota dari daun seperti daun zaitun liar sebagai pengganti
medali yang pada masa itu belum dikenal. Dan dianggap sebagai raja atau
pahlawan yang sangat dihormati.
Kemudian setelah
pemaran perihal sejarah olimpiade ada pemutaran video lagu guru dan sebuah video sejarah olimpiade dari zaman yunani kuno hingga
zaman modern
serta video lain yang menceritakan seorang olahragawan yang
mendapat hukuman dari pelatihnya untuk merangkak sejauh beberapa kaki dari
lapangan tersebut dengan mata tertutup sambil menggendong seorang kawannya yang
ternyata memiliki berat 73 kg. Dan hasilnya tanpa ia sadari, ia bisa merangkak
melebihi apa yang diperintahkan oleh sang pelatih, yaitu dari ujung lapangan
yang satu ke ujung yang lain.
Dari pemtaran
video diatas dapat diambil pelajaran bahwa kita memiliki potensi yang luar
biasa untuk dapat mencapai suatu target yang tinggi hanya kita selalu terpaku
pada target yang bawah kuncinya mengbibah bagaimana cara kita untuk dapat
mengolah dan mengasah serta memaksimalkan kemampuan kita untuk dapat bermanfaat
kepada orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar