Olimpiade
merupakan perhelatan atau perlombaan yang sangat terkenal pada masa sekarang,
diselenggarakan setiap 4 tahun sekali dan bertempat di beberapa Negara yang
dianggap pantas, yang artinya tak semua Negara dapat menjadi tuan rumah dalam
pelaksanaan olimpiade yang diikuti oleh seluruh Negara yang ada di dunia
termasuk Indonesia.
Bagi Negara yang
terpilih sebagai tuan rumah pelaksaan olimpiade, merupakan suatu kebanggaan yang
luar biasa. Hal tersebut menjadi sebuah kesempatan untuk memperkenalkan
negaranya kepada dunia. Dengan menjadi tuan rumah Olimpiade mengakibatkan
pembangunan nasional suatu Negara akan berjalan lebih cepat dan perekonomian
akan berjalan sangat baik dan lancar, karena akan ada banyak orang di seluruh
dunia yang datang untuk mengantar para atlet atau hanya sekedar menonton perhelatan
tersebut.
Sama halnya
bagi para atlet yang menjadi wakil sebuah Negara dalam pelaksaan olimpiade
tersebut merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan. Bisa berkumpul, bertemu dan
bertanding dengan orang-orang hebat lainnya yang berasal dari berbagai penjuru
dunia. Serta merupakan suatu kebanggaan yang luar biasa jika dapat memenangkan
perlombaan tersebut. Ia akan disebut sebagai pahlawan bagi Negaranya karena
dapat mengharumkan nama Negara, kemudian mendapatkan koin emas atau mendali
emas, perak ataupun perunggu.
Saat ini perlombaan olimpiade sangat beragam macamnya
berbeda dengan olimpiade saat pertama diselenggarakan dalam sejarahnya. Olimpiade
pertama dilakukan oleh bangsa yunani kuno pada tahun 776 SM yang merupakan
ritual agama sebagai tanda penghormatan kepada dewa zeus.
Zeus bermukim di Gunung Olympia atau Olympus yang kemudian dipakai sebagai nama
Olimpiade hingga sekarang. Olimpiade kuno juga
diselenggarakan setiap empat tahun, Olahragawan terbaik dari seluruh Yunani
berdatangan ke arena di sekitar Gunung Olympia. Mereka bertanding secara
perorangan, bukan atas nama tim.
Pada masa tersebut cabang yang dilombakan hanya lari dan
kemudian berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Peserta yang
diperkenankan untuk mengikuti lomba pun hany kaum lelaki hal yang unik dari
pelaksanaan olimpiade yunani kuno ialah para atlet tidak mengenakan pakaian
atau telanjang sebagai tanda sportifitas dan penyucian diri dari segala macam
perselisihan dan masalah yang ada sehingga kaum hawa tidak diperkenankan untuk
ikut bertanding atau bahkan hanya menonton pun idak boleh.
Pada
Olimpiade kuno Mereka yang bertanding dan menjadi pemenang pada masa itu akan dihargai
dengan mahkota dari daun seperti daun zaitun liar sebagai pengganti
medali yang pada masa itu belum dikenal. Dan dianggap sebagai raja atau
pahlawan yang sangat dihormati.
Kemudian setelah
pemaran perihal sejarah olimpiade ada pemutaran video lagu guru dan sebuah video sejarah olimpiade dari zaman yunani kuno hingga
zaman modern
serta video lain yang menceritakan seorang olahragawan yang
mendapat hukuman dari pelatihnya untuk merangkak sejauh beberapa kaki dari
lapangan tersebut dengan mata tertutup sambil menggendong seorang kawannya yang
ternyata memiliki berat 73 kg. Dan hasilnya tanpa ia sadari, ia bisa merangkak
melebihi apa yang diperintahkan oleh sang pelatih, yaitu dari ujung lapangan
yang satu ke ujung yang lain.
Dari pemtaran
video diatas dapat diambil pelajaran bahwa kita memiliki potensi yang luar
biasa untuk dapat mencapai suatu target yang tinggi hanya kita selalu terpaku
pada target yang bawah kuncinya mengbibah bagaimana cara kita untuk dapat
mengolah dan mengasah serta memaksimalkan kemampuan kita untuk dapat bermanfaat
kepada orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar